Kucing
adalah hewan yang sangat bersih. Saking bersihnya hingga mereka menjilati dan
menyisir badan dan bulunya untuk menghilangkan kotoran dan bulu yang rontok.
Kegiatan ini sering juga disebut grooming.
Lidah kucing
berbentuk seperti sisir, dipermukaanya terdapat duri-duri kasar yang bisa
terlihat jelas bila dilihat dengan mikroskop. Pada saat grooming, bulu-bulu
yang rontok tersangkut di lidah, ditelan dan masuk ke saluran pencernaan.
Bulu-bulu ini melewati usus dan dikeluarkan melalui feces.
Bagaimanapun
juga, bulu-bulu ini bisa saja menumpuk dan menggumpal di lambung atau usus,
membentuk sebuah bola bulu yang sering disebut hairball. Hairball ini akan
dikeluarkan lewat feces atau melalui muntah. Hairball jarang sekali menyebabkan
masalah serius, tetapi hairball sering sekali terjadi pada kucing-kucing yang
berbulu panjang. Apalagi bila kucing tersebut bulunya sedang rontok atau tidak
disisir setiap hari.
Pada
beberapa kejadian (jarang sekali terjadi), hairball menyumbat saluran
pencernaan dan menyebabkan masalah/penyakit. Hairball ini bisa saja menyumbat
esofagus (saluran penghubung mulut & lambung), lambung, usus kecil atau
usus besar. Bila tidak segera diobati, masalah ini dapat berakibat fatal bagi
kucing. Pada kasus-kasus parah, tindakan bedah diperlukan untuk mengeluarkan
hairball yang menyumbat.
Segera
hubungi dan konsultasikan dengan dokter hewan, bila anda mencurigai kucing
kesayangan anda mengalami hairball.
Tanda-tanda
hairball :
- Batuk-batuk
- Muntah. pada muntahan biasanya terlihat adanya gumpalan bulu. Gumpalan bulu bisa berbentuk seperti bola kecil atau agak panjang seperti feces. Untuk meyakinkan gunakan ranting atau tongkat kecil dan tekan gumpalan tersebut. Bila feces biasanya lunak, sedangkan hairball agak kenyal dan terasa seperti ada serabut/rambut. Ukuran hairball bervariasi mulai dari sebesar kelingking bayi hingga sebesar jempol orang dewasa. Bisa saja perlu beberapa kali muntah agar hairball bisa keluar semuanya. Pada beberapa kasus, hairball dapat menyebabkan muntah hingga 1 minggu. Muntah biasanya berhenti setelah seluruh hairball keluar.
- Penurunan berat badan atau hilang nafsu makan. Hal ini bisa terjadi bila muntah berkepanjangan atau bila hairball tidak dapat dikeluarkan melalui muntah atau feces.
- Makan rumput/tanaman. Kadang-kadang kucing suka makan rumput atau tanaman dengan tujuan merangsang muntah sehingga hairball dapat keluar. Bisa juga serat-serat dari rumput bercampur dengan hairball, sehingga hairball dapat keluar lebih cepat melalui feces. Hati-hati dengan tanaman yang beracun bagi kucing.
Pengobatan
Sebagian besar hairball dikeluarkan secara normal melalui feces atau muntah. Segera konsultasikan dengan dokter hewan bila kucing anda mengalami masalah hairball. secara teratur berikan kucing anda sedikit rumput khusus kucing (bila kucing menyukainya). Serat khusus untuk kucing atau laksatif (semacam pencahar) yang terbuat dari petrolatum/ lilin/vaselin khusus. Berbagai laksatif & obat-obatan yang bertujuan mengurangi akibat buruk hairball juga tersedia di petshop-petshop.
Sebagian besar hairball dikeluarkan secara normal melalui feces atau muntah. Segera konsultasikan dengan dokter hewan bila kucing anda mengalami masalah hairball. secara teratur berikan kucing anda sedikit rumput khusus kucing (bila kucing menyukainya). Serat khusus untuk kucing atau laksatif (semacam pencahar) yang terbuat dari petrolatum/ lilin/vaselin khusus. Berbagai laksatif & obat-obatan yang bertujuan mengurangi akibat buruk hairball juga tersedia di petshop-petshop.
Pada
beberapa kasus diperlukan tindakan bedah untuk mengeluarkan hairball. Berbagai
penyakit menular juga menyebabkan muntah pada kucing. Selalu konsultasikan
dengan dokter hewan bila kucing anda muntah.
Pencegahan
Mandikan dan sisir kucing anda secara teratur, terutama pada musim panas/kemarau atau pada saat bulunya sedang rontok. Semakin banyak bulu rontok yang disisir, semakin sedikit bulu yang ditelan kucing dan semakin kecil resiko kucing anda terkena hairball.
Mandikan dan sisir kucing anda secara teratur, terutama pada musim panas/kemarau atau pada saat bulunya sedang rontok. Semakin banyak bulu rontok yang disisir, semakin sedikit bulu yang ditelan kucing dan semakin kecil resiko kucing anda terkena hairball.
Pemberian
serat/rumput khusus kucing (dijual di petshop) secara teratur juga mengurangi
resiko terjadinya hairball. selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum
memberikan berbagai produk yang dapat mengatasi hairball.
pasta
pencegah hairball bisa juga sekali-sekali diberikan untuk mencegah hairball,
terutama ketika kucing sedang mengalami rontok bulu.
Makanan
pencegah hairball. Berbagai merek makanan kucing juga sudah disertai anti
hairball formula.
Komplikasi
hairball berkepanjangan
menyebabkan kucing jadi kurus dan beresiko tinggi mengalami gangguan
pencernaan, seperti konstipasi dan megacolon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar